PULAU HARAPAN DAN PULAU SEKITARNYA

Hari kedua di Pulau Harapan tidak seperti yang diharapkan karena semalam hujan turun sampai menjelang shubuh maka rencana kami untuk bisa melihat sunrise pun gagal. Akhirnya kami pun hanya menikmati suasana pemandangan langit dan pinggir pantai dari depan homestay. Inilah penampakan homestay yang kami tempati dan penampakan sunrise yang tertutup oleh awan.




Aku dan beberapa teman mencoba untuk keluar berjalan-jalan melihat lingkungan sekitar Pulau Harapan. Kami berjalan ke arah sebelah kiri dari homestay, mencoba mengikuti beberapa orang yang tadi sempat melintas di depan homestay. Namun jalan itu harus terhenti karena buntu terpotong oleh kumpulan air yang banyak, yang ada hanya seperti bongkahan cor-coran yang berbentuk persegi yang diletakkan saling bersambungan sebagai pijakan kaki. Akhirnya kami memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi jalan pagi ini karena melihat pijakan-pijakan tersebut sepertinya tidak aman setelah teman-temanku melihat diriku mencoba berjalan di atasnya beberapa tapak.

Kami pun kembali ke homestay tapi ketika tiba di homestay sarapan pagi pun belum kunjung tiba, kami pun mencoba berjalan ke arah kanan dari homestay, melewati beberapa rumah penduduk, beberapa kelompok orang yang sedang mengobrol hingga akhirnya jalan kami pun berakhir di jalan buntu kembali. Sepertinya jika ingin berjalan mengelilingi Pulau Harapan harus cari jalan ke belakang karena homestay kami terletak di pinggir pantai yang terletak tidak jauh dari dermaga Pulau Harapan. Ketika kami berjalan untuk kembali ke homestay, hujan gerimis kembali turun, kami pun berlari-lari kecil agar segera tiba di penginapan. Setibanya di homestay, sarapan pagi telah hadir, kami pun bergegas untuk menyantapnya. Selesai sarapan, kami pun segera melanjutkan tour hari ke dua yaitu ke Pulau Perak dan Pulau Bira. Kunjungan hari kedua ini hanya bisa ke dua pulau tersebut karena jarak dari Pulau Harapan ke Pulau Perak yang agak sedikit lebih jauh.
Setibanya kami di Pulau Perak hanya ada 1 rombongan saja sekitar 15 orang tapi bagiku ini sudah cukup ramai dan padat karena Pulau Perak ini hanya sebuah pulau kecil saja, ditambah dengan rombongan ku yang berjumlah 16 orang. Pulau Perak merupakan salah satu pulau di kepulauan seribu yang tidak berpenghuni. Jadi jika ingin menginap di Pulau Perak maka bawalah tenda. Pulau ini memiliki hamparan pasir putih yang halus dan menawan. Walaupun tidak berpenghuni tapi ada penjual di pulau ini jika hanya mencari pop mie atau sekedar minuman hangat.



Perjalanan pun dilanjutkan ke Pulau Bira Besar. Setibanya kami di Pulau ini, sudah banyak wisatawan yang berkunjung bahkan sebagian besar sepertinya sudah akan meninggalkan Pulau ini. Jika melihat kondisi Pulau Bira Besar, dahulu ini sepertinya sebuah resort yang cukup besar yang dikelola oleh sebuah perusahaan swasta karena melihat sisa-sisa bangunan-bangunan penginapan yang cukup bagus design-nya dan juga sebuah kolam renang tapi semua itu sudah tidak terawat. Ada beberapa rumah yang sepertinya ditempati, mungkin oleh penjaga pulau ini atau penduduk yang berjualan di pulau ini, entahlah. Kami pun menelusuri pinggiran Pulau Bira Besar hingga kami menemukan sebuah dermaga yang sepertinya sudah tidak digunakan.
Puas menikmati Pulau Bira Besar, kami pun segera kembali ke Pulau Harapan untuk kembali ke Jakarta. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang ketika kami akan meninggalkan Pulau Harapan. Segera kami bergegas menuju kapal yang akan membawa kami ke Ibukota Jakarta. Kapal pun sudah penuh dan kami mencari beberapa tempat yang masih bias kami tempati. Alhamdulillah kami masih bisa sedikit merebahkan badan walaupun kaki sedikit ditekuk karena kapal yang kami tumpangi saat kepulangan lebih penuh dibandingkan saat keberangkatan. Ombak selama perjalanan pulang pun terasa lebih tinggi dibandingkan saat keberangkatan yang tidak terasa sama sekali. Untungnya kami bisa tiduran lesehan sehingga tidak terasa mual karena jika posisi duduk maka akan sangat terasa pusing dan mual. Waktu menunjukkan jam 4 sore ketika kami tiba di dermaga Muara Angke.

SNORKELING, BERMAIN DAN MENIKMATI SUNSET DI KEPULAUAN SERIBU

Indonesia negeriku yang begitu indah yang terdiri pulau-pulau dengan pantai-pantai yang cantik, gunung-gunung nan hijau, alam bawah laut yang memiliki variasi ikan dan karang yang beraneka ragam. Salah satunya adalah kepulauan seribu yang letaknya tidak terlalu jauh dari ibukota Jakarta. Pada tanggal 9 Mei 2015, akhirnya aku bisa berkunjung ke salah satu pulau di kepulauan seribu yaitu Pulau Harapan. Pulau Harapan merupakan pulau yang terletak paling jauh dari dermaga Muara Angke, dibutuhkan waktu selama 3 jam untuk bisa tiba di Pulau Harapan dengan menggunakan perahu kayu.

Perjalanan kali ini diikuti oleh 16 orang yang terdiri dari 12 orang dewasa dan 4 anak-anak Kami mengambil paket perjalanan langsung dengan salah satu penduduk Pulau Harapan yaitu pak Salim. Dari 16 orang ini, 8 orang memulai perjalanannya ke Pulau Harapan melalui Dermaga Marina Ancol menggunakan speed boat dengan harga tiket sebesar Rp.500.000 PP. Sedangkan sisanya 8 orang termasuk aku memilih melalui Dermaga Muara Angke dengan harga tiket hanya Rp.100.000 PP, maklum kami ini hanya memiliki budget yang pas-pasan tapi maunya jalan-jalan.

Hari H yang ditunggu pun tiba, jam 4 pagi aku sudah mulai berangkat dari rumahku yang berada di daerah ujung Jakarta Selatan menuju Dermaga Muara Angke dengan diantar oleh suamiku menggunakan sepeda motor. Menjelang subuh, kami sudah hampir mendekati daerah Muara Angke namun kami putuskan untuk berhenti terlebih dahulu di sebuah masjid untuk melaksanakan shalat shubuh berjamaah. Selesai shalat shubuh perjalanan pun kami lanjutkan dan kami pun memasuki daerah Muara Angke. Akhirnya sekitar jam 5 lebih aku pun tiba di SPBU yang terletak di samping Dermaga yang merupakan meeting point. Suasana SPBU subuh itu masih terlihat sepi dan aku yang datang pertama dari 8 orang temanku. Untuk  tiket keberangkatan ini sudah termasuk di harga paket jadi aku hanya perlu menghubungi orang yang telah ditunjuk oleh pak Salim. Satu persatu temanku pun bermunculan, setelah lengkap kami pun diantar naik ke perahu yang sudah parkir di Dermaga. Sekitar jam 8 lebih, kapal pun mulai berangkat, aku bersyukur penumpang di kapal perahu ini tidak begitu penuh, mungkin itu juga yang menyebabkan kapal berangkat begitu siang.

Sekitar jam 11 siang pun kami mendarat di dermaga pulau harapan dan kami pun di jemput oleh pak Salim. Teman-teman yang berangkat dari dermaga marina Ancol telah tiba sejak tadi karena lamanya perjalanan dengan speedboat hanya sekitar 1,5 jam dan mereka pun berangkat dari dermaga Marina sekitar jam 8 pagi. Homestay yang kami tempati masih baru dan kami adalah penyewa pertama, alhamdulillah senangnya. Ketika kami tiba makan siang pun sudah tersedia di meja, istirahat sebentar dan kami pun langsung menyantap makanan tsb. Sekitar jam 1 siang kami pun mulai berangkat untuk melakukan island hoping dan snorkeling.

Kami mendapatkan 2 spot snorkeling tapi aku lupa namanya #efeknulishanyaberdasarkaningatan, berikut ini aktifitas kami.

































Spot selanjutnya bermain di Pulau Bulat dan menanti sunset di sana.




























Bersambung