MADINAH CITY TOUR - MASJID QUBA DAN PERKEBUNAN KURMA

Previous Post Masjid Nabawi & Raudhoh

Akhirnya tiba waktunya untuk melakukan city tour di kota Madinah. Selesai sarapan pagi, kami diminta untuk segera menuju bis yang sudah parkir di samping penginapan. Sedikit review makanan di penginapan selama Madinah, secara keseluruhan rasanya sesuai lidah indonesia....bisa dibilang enak walaupun menu yang tersedia cukup sederhana. Buah yang disediakan sebagai desert seringnya adalah apel dan pear dalam bentuk utuh tapi tidak disediakan pisau untuk memudahkan kami untuk memakannya. Walhasil aku pun memakannya langsung digragot......hahahaha bahasa apa ini tapi ada beberapa teman yang tidak memakan buah-buahan tersebut sehabis makan karena tidak disediakannya pisau. Mereka mengumpulkan buah-buahan tersebut dan jadilah salah satu oleh-oleh yang dibawa pulang ke tanah air.....hehehe......Mari kembali ke topik. Setelah seluruh jamaah sudah kumpul di dalam bis, perjalanan pun dimulai dan tujuan pertama adalah Masjid Quba.


MASJID QUBA
Masjid ini merupakan masjid yang pertama kali didirikan oleh Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah ke kota Madinah pada tahun 1 hijriah atau 622 Masehi. Masjid Quba ini terletak sekitar 5km dari pusat kota Madinah. Masjid ini didirikan di kampung Quba, saat itu salah seorang sahabat Nabi yaitu Sayyidina 'Ammar Radhiyallahu 'anhu mengusulkan untuk membangun tempat peristirahatan untuk baginda Nabi Muhamad SAW dan melaksanakan shalat dengan tenang. Sayyidina 'Ammar Radhiyallahu 'anhu pun mulai mengumpulkan batu-batu untuk mendirikan masjid. Rasulullah SAW yang pertama kali meletakkan batu tepat di kiblatnya yang kemudian disusul oleh Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar. Kemudian baru kaum muslimin beramai-ramai membangunnya. Saat ini luas masjid Quba sekitar 5.035 meter persegi memiliki 19 pintu dengan 3 pintu utama tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk jamaah laki-laki dan 1 pintu masuk untuk jamaah wanita. Di seberang ruang utama masjid terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.

Masjid Quba memiliki keutamaan berdasarkan Al Quran dan hadits seperti berikut
"......Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut untuknu sholat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih" (Qs At Taubah 108)

"Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian pergi ke masjid Quba lalu ia shalat di dalam masjid quba maka baginya pahala seperti pahala umrah." (HR Tarmidzi)

"Ketika pembangunan masjid ini selesai, Rasulullah SAW mengimami shalat selama 20 hari. Semasa hidupnya, lelaki yang dijuluki Al Amin ini selalu pergi ke masjid Quba setiap hari sabtu, senin dan kamis. Setelah Rasulullah SAW wafat, para sahabat menziarahi masjid ini dan melakukan shalat di sana." (HR. Bukhori dan Muslim)

interior di dalam masjid Quba

Masjid Quba dari sisi belakang
Sumber foto : https://id.wikipedia.org/

Saat kami tiba di Masjid Quba, situasi di sana sudah ramai oleh jamaah lain yang akan melaksanakan shalat, aku pun mendapatkan shalat di lantai 2. Di sini pun aku sedikit mendapat teguran dari Allah SWT. Ketika akan melaksanakan shalat sunah, aku meletakkan kacamataku di lantai dengan posisi nantinya tepat berada di depan dengkulku ketika aku duduk. Ketika aku shalat di rakaat pertama tiba-tiba ada jamaah yang lewat di depanku dan kakinya tepat berada di samping kacamataku. Seketika itu juga konsentrasiku hilang, dalam shalat tersebut aku juga memikirkan kacamata itu. Hatiku berguman,"Apa jadinya tadi kalau kacamata terinjak?", "Bagaimana nanti kalau ada jamaah lain lewat seenaknya di depan shalatku dan menginjak kacamataku ?"....hah benar-benar hilang konsentrasiku walaupun mulut ini terus membaca bacaan shalatku. Setelah aku bangun dari rukuk pertamaku, kacamataku tak terlihat dari pandanganku. Aku langsung istighfar minta ampun kepada Allah, aku pasrahkan kacamataku dan berusaha untuk khusyu. Selesai shalat, sedikit zikir dan berdoa aku pun mencoba mencari kacamataku. Aku raba area di sekitar tempatku shalat, tempatku sujud, area tempatku duduk, karpet/lantai kanan kiriku duduk sambil terus beristigfar dan kuraba berulang-ulang di tempat yang sama. Akhirnya setelah sekitar 2 menit, tangan ini menyentuh kacamata yang saat ditemukan berada tepat di samping paha kananku, ampuni aku ya Allah.


PERKEBUNAN KURMA
Ketika umroh, mengunjungi perkebunan kurma merupakan salah satu agenda city tour rata-rata travel Indonesia. Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan baru bisa dipanen setelah berusia 7 sampai 10 tahun. Satu pohon kurma yang telah dewasa dapat menghasilkan 80-120 kg kurma. Untuk mendapatkan buah yang berkualitas maka tandan kurma harus ditipiskan dan dibungkus atau ditutup sebelum matang agar buahnya terlindungi dari cuaca dan hama dan kurma tumbuh lebih besar. Kurma meruupakan salah satu buah yang diabadikan di Al Quran dan hadits dan memiliki banyak manfaat.


"Dan Dia-lah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan tidak berjunjung, pohon kurma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya. Makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu apabila ia berbuah dan tunaikanlah haknya di hari memetik buahnya dengan dikeluarkan zakatnya dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (al An'am:141)



"Dan di Bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdapingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir." (Ar Rad:4)



Sa'ad RA mendengar Rasulullah bersabda,"Barangsiapa memakan tujuh butir kurma ajwah di pagi hari maka racun dan sihir tidak akan membahayakan pada hari itu." (HR Bukhari)


Anas RA berkata,"Rasulullah SAW berbuka sebelum shalat dengan beberapa butir kurma basah (ruthab). Apabila tidak ada kurma basah di tempat beliau maka beliau berbuka dengan beberapa butir kurma kering (tamr) dan apabila tidak ada kurma kering maka beliau menghirup beberapa teguk air." (HR Ahmad dan Abu Daud)


Dalam kitabnya, Zad Al-Ma'ad, Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa kurma dapat menguatkan perut yang dingin, menyamankan dan menyuburkan badan. Ia termasuk buah yang paling mulia dan paling bermanfaat. Ia adalah raja buah-buahan, penguat lever dan pelembut tabiat. Ia adalah buah yang paling banyak memberikan nutrisi. Panas yang dikandungnya adalah penawar racun. Apabila ia dimakan terus menerus sebelum makan pagi maka ia dapat melemahkan cacing dan menguranginya. Ia adalah makanan, obat, minuman dan manisan sekaligus.


Di dalam perkebunan kurma ada sebuah toko yang menjual aneka macam kurma dan beberapa makanan lain yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh. Di toko ini kita bebas untuk mencicipi aneka kurma tersebut secara gratis tapi untuk harga termasuk mahal. Aku sempat membeli 2 jenis kurma yang berbeda tapi sudah lupa untuk namanya yang jelas sih bukan kurma Ajwa. Selesai berbelanja kurma, kami pun segera kembali ke bis untuk menuju tujuan berikutnya



sumber :
https://id.wikipedia.org/
https://www.kabarmakkah.com