WISATA KE BELITUNG - Hari kedua


Belitung - hari pertama

Hari kedua di Belitung, dimulai dengan sarapan pagi. Jadwal hari ini adalah keliling pulau-pulau atau hoping islands. Pulau yang akan dikunjungi yaitu pulau batu berlayar, pulau burung, pulau pasir, pulau lengkuas dan apalagi ya.....maaf lupa.Untuk sarapan di hotel ini, menu standar dan porsinya pun sedang tapi kalo menu makan malam..........wow.......menunya Lebih dari cukup dan porsinya jumbo. Menu utk 2 org bisa dimakan untuk 4 org. Inilah menu makan semalam utk kami berdua.




Selesai sarapan sekitar jam 9, kami pun diantar oleh supir hotel yaitu pak Adi ke pantai tempat pemberangkatan kapal utk keliling pulau-pulau. Satu perahu hanya berisi kami berdua dan satu orang si pengemudi kapal sekaligus guide kami ketika hoping islands, perahunya tidak terlalu besar, perkiraanku cukuplah diisi oleh 6 org.



















Untuk makan siang, kami istirahat di pulau lengkuas dan makan dengan nasi box krn di pulau tersebut memang tdk ada yang berjualan. Di pulau ini terdapat menara, kami pun naik ke atas menara karena dari atas menara tsb kami bisa melihat indahnya pemandangan di sekitar pulau ini.


























Untung cuaca hari ini cerah sehingga perjalanan kami cukup lancar. Kami keliling pulau2 dan snorkeling sd jam 2 siang karena cuaca mulai mendung. Setibanya di pantai, kami menunggu mobil hotel menjemput kami dan ternyata selain kami ada juga pasangan lain yg dijemput dg mobil yg sama. Sore hari, kami hanya berjalan-jalan di pantai yang terletak di depan hotel untuk menikmati sunset.

















bersambung ke Belitung - hari terakhir








WISATA KE BELITUNG

Hari Pertama

Perjalananku ke Belitung di tahun 2012 tepatnya di awal bulan April sebenarnya tidak pernah direncanakan sama sekali. Ini berawal dari promo Sriwijaya Air beli 1 gratis 1 dengan menggunakan kartu kredit BNI. Ketika tahu promo ini sebenarnya masih bingung ada promo tapi mau pergi kemana dan masih ragu apakah promo ini benar-benar murah. Sampai akhirnya membaca sebuah blog yang merupakan penyelenggara trip-trip wisata ala backpackeran. Pemilik blog tersebut akan mengadakan open trip ke Belitung dan tentunya dengan harga yang cukup murah dimana harga tsb tidak termasuk tiket pesawat dan makan. Akhirnya aku putuskan untuk jalan-jalan ke Belitung.

Call center BNI tele travel pun langsung aku telepon untuk memesan tiket pesawat tapi ternyata tiket tersebut baru bisa dibooking maksimal 1 bulan sebelum keberangkatan sedangkan aku sudah ingin booking 3 bulan sebelum keberangkatan.....maklum ceritanya biar dapat tiketnya dan langsung bisa daftar untuk ikut open trip. Akhirnya 1 bulan tepat sebelum hari H open trip ke Belitung, aku coba memesan tiket via BNI tele travel tapi ternyata tiket keberangkatan untuk tanggal tersebut sudah habis.........(hatiku berkata "kok cepet banget ya.....ini kan pas banget 1 bulan sebelum keberangkatan tapi kenapa sudah habis, baru juga setengah hari). Tiket pesawat ke Belitung pun tetap aku pesan dengan tanggal keberangkatan yang berbeda dan yang berarti juga gagal untuk ikut open trip.

Kegagalan untuk ikut open trip sebenarnya sudah aku antisipasi ketika aku tidak dapat memesan tiket promo tsb 3 bulan sebelum keberangkatan. Searching di mbah google pun telah dilakukan untuk mencari paket wisata murah di Belitung sebagai alternatif lain. Setelah tiket pesawat dipesan dengan total harga Rp.1.100.000 pp untuk 2 orang, aku pun langsung memesan paket ala backpacker dengan harga Rp.950.000 per orang. Akhirnya hari H yang ditunggu pun tiba, aku terbang ke Belitung bersama dengan suamiku. Kami diantar oleh kakak ipar ke Bandara Soetta karena rumah kakak iparku dekat dengan bandara dan kami menginap semalam di sana. Jam 5 pagi kami telah memasuki kawasan bandara Soetta dan kendaraan pagi itu cukup ramai sehingga terlihat sedikit macet dan ketika check in pun ternyata antrian cukup panjang. Kami sempet deg2an karena memang waktu-nya sudah begitu mepet dengan jam penerbangan.

Setibanya kami di Bandara Tanjung Pandan - Belitung, kami dijemput oleh supir dari Hotel Lor In tempat kami menginap. Dari Bandara kami langsung mengunjungi rumah adat Belitung dan Danau Kaolin tapi sebelumnya kami mampir dulu ke ATM dan belanja sedikit makanan karena letak Lor In yang jauh dari pusat kota. Danau Kaolin adalah danau yang timbul akibat bekas penambangan kaolin yang kemudian ditinggal begitu saja. Dari sisi fotografi, danau kaolin sangat indah ketika cahaya matahari cukup cerah sehingga membuat danau tersebut terlihat begitu hijau dan indah. Namun dari sisi lingkungan, sisa penambangan kaolin ini merusak lingkungan sekitarnya, tanah-tanah yang berlubang2 dan sisa air penambangan yang merusak sungai-sungai di Belitung. Sebelum ke Danau Kaolin Kami mampir makan Mie atep Belitung yang terkenal. Rasa mie Belitung kurang cocok di lidahku.

Dari Danau Kaolin perjalanan langsung dilanjutkan ke Hotel Lor In yang terletak di desa Tanjung Tinggi. Tempat ini cocok bagi mereka yang memang ingin menjauh dari keramaian.




Setelah lihat2 kamar utk paket backpacker akhirnya aku putuskan utk upgrade kamar krn letak kamar yg jauh di belakang.



Istirahat sebentar dan shalat di dalam kamar, setelah itu lanjut jalan-jalan ke pantai Tanjung Tinggi. Sebenarnya seharusnya kami ke pantai (namanya kami lupa) utk melihat sunset tapi berhubung mendung tebal, akhirnya kami jalan-jalan ke pantai yg dekat hotel.

















bersambung ke Belitung - Hari kedua


JALAN-JALAN KE BANGKOK (PART 5)

Previous Post Bangkok Part 4

Setelah kemarin shopping time dan kaki sudah diistirahatkan beberapa jam semalam, di hari terakhir ini kami akan narsis ke Madame Tussauds. Tiket telah kami beli online di websitenya 4 hari sebelum keberangkatan dengan discount 40%.  Madame Tussauds terletak di Siam Discovery lantai 6, untuk menuju kesana kami naik tuk-tuk yang kebetulan melintas di depan penginapan kami dengan harga 100 baht (sebenarnya cukup mahal karena jaraknya dekat). Kami diturunkan di depan MBK oleh si supir tuk-tuk sehingga kami harus melalui jembatan penyebrangan untuk menuju ke Siam Discovery. Kami pun sempat bernarsis ria dahulu di jembatan penyebrangan ini karena memang mall-mall di Bangkok buka pada jam 10 pagi. Dari jembatan penyebrangan ini bisa langsung masuk ke lantai 3 Siam Discovery.




 cieeee.........



















Setelah puas di Madame Tussauds, kami langsung ke MBK untuk belanja lagi karena ketika kami mampir di MBK pada hari pertama kami hanya makan malam dan sudah tidak sempat untuk belanja karena waktu yang sudah malam, banyak toko yang sudah mulai tutup. Dari MBK tujuan berikutnya adalah Platinum Mall, di sini aku dan 2 temanku tidak menjelajah seluruh area mall karena kaki sudah pegel dan waktu yang terbatas, hanya sekitar 2 atau tiga lantai saja yang kami jelajahi.




Sekitar jam 4 sore kami kembali ke penginapan dan langsung membereskan belanjaan. Hari ini adalah hari terakhir kami di Bangkok dan pagi tadi kami telah check out dari hotel dan menitipkan tas-tas kami di lobby hotel. Kelebihan dari penginapan ini adalah tidak ada DP, tidak ada deposit, pembayaran dilakukan pada saat Check out tapi kami telah melakukan pelunasan di hari ke-2 karena takut nanti uangnya terpakai untuk belanja, maklum perempuan kalo sudah belanja apalagi murah bisa lupa diri. Kami pun sempat dipinjamkan teko/ketel listrik di hari ke-2 ketika kami minta air panas di siang hari karena ruang makan di hotel kami hanya buka ketika waktu sarapan. Walaupun hotel ini kecil tapi alhamdullilahnya dilengkapi dengan lift. Akhirnya jemputan kami pun datang sekitar jam 17.30. Kami pun langsung pamit kepada pemilik hotel yaitu Mr. Brian dan istrinya.

Alhamdulillah, perjalanan menuju Bandara Svarnabhumi lancar dan sampailah kami di terminal keberangkatan yang terletak di lantai 4. Namun ketika kami menurunkan barang bawaan kami dari mobil terjadi kejadian yang sempat bikin deg-degan yaitu pintu belakang mobil tidak bisa dibuka sepertinya si supir tadi terlalu kencang menutup pintu. Barang bawa-an kami pun akhirnya diambil dari dalam mobil dan deg-degannya adalah beberapa koper yang terletak di bawah tidak dapat diambil dari dalam. Sang supir berusaha menarik2 kursi tapi tetap belum berhasil mengeluarkan koper-koper tsb. Setelah beberapa menit (ada gak ya......sekitar 20-30 menit) akhirnya koper-koper tsb berhasil dikeluarkan setelah salah seorang teman kami membantu sang supir. Alhamdulillah..........

Ketika kami tiba, jam check in belum dibuka tapi antrian di tigerair mandala sudah panjang.










Di terminal keberangkatan ini kami menghabiskan sisa baht yang kami punya di toko duty free. Harga di toko duty free termasuk murah tapi ketika bayar harus menunjukkan paspor. Perjalanan ke Bangkok ini termasuk murah & hemat karena semua kami susun dan booking sendiri tanpa menggunakan agen tour. Tiga hari tiga malam sebenarnya masih belum cukup untuk keliling kota Bangkok dan belanja tapi kami sudah cukup puas karena 3 hari tsb diisi dengan jadwal yang padat dari pagi sampai malam dan kaki pun terasa gempor. Tuntas sudah perjalanan kami di Bangkok, mudah-mudahan dikasih kesempatan untuk bisa jalan-jalan ke Bangkok lagi.


Artikel menarik lainnya
Trip ke Ujung kulon
Wisata ke Dieng - Negeri di atas awan
Jatim Park 2