Di Pantai Balekambang, kami tidak berlama-lama karena terlalu ramai dan perjalanan pun dilanjutkan ke Pantai Kondang Merak. Kami keluar dari Pantai Balekambang dan beberapa meter dari pos pembelian tiket Pantai Balekambang mungkin sekitar 1 km, kami belok ke kiri menuju Pantai Kondang Merak. Mulai tikungan inilah sampai Pantai Kondang Merak jalan yang dilalui benar-benar masih berupa tanah, belum diaspal sama sekali. Sebenarnya letak Pantai Kondang Merak cukup dekat dari Pantai Balekambang sekitar 4 km sehingga apabila jalan yang dilalui mulus mungkin waktu tempuhnya hanya sekitar 15 menit dari Pantai Balekambang tapi karena jalan yang tidak rata, berlubang, turun naik dan makin lama makin sempit maka waktu tempuh bisa berkisar antara 40 sampai 1 jam tergantung sang supir.
Jalan menuju Pantai Kondang Merak begitu sepi, dari arah Pantai Balekambang hanya ada 2 mobil yang akan menuju Pantai Kondang Merak, mungkin karena kami terlalu siang untuk berkunjung ke Pantai ini. Di perjalanan ini kami sempat dag-dig-dug-derrrr karena tiba-tiba mobil berhenti dan si supir bilang bahwa gasnya mati. Huaaaa, gimana gak panik kalau dibilang seperti itu berarti kan kami harus menunggu.......di tengah jalan yg masih amburadul, kanan kiri hutan.........mobil penginapan.......alamak........tapi alhamdulillahnya itu hanya ulah usil si pak Sopir........hadehhhhh.......
Setelah mobil berjalan kembali sekitar 500 meter, kami pun sampai di Pantai Kondang Merak, alhamdulillah. Pantai ini dinamai Kondang Merak karena pantai ini memiliki Kondang yaitu muara tempat bertemunya air laut dan air tawar yang dahulu banyak dihuni oleh burung Merak. Namun awal tahun 1980 burung Merak tersebut mulai punah karena adanya penangkapan liar. Pantai Kondang Merak memiliki pasir yang berwarna putih, garis pantai yang cukup panjang dan pantai yang berlumut. Ombak di Pantai ini tidak terlalu besar karena gelombangnya terpecah oleh keberadaan beberapa batu karang yang cukup tinggi yang terletak hanya beberapa meter dari garis pantai.
Di Pantai Kondang Merak ini, kami melihat ada yang bersnorkeling. Kami baru mengetahuinya jika di pantai ini, kita dapat menikmati biota lautnya dan keindahan karang-karangnya. Selain itu, Pantai Kondang Merak terkenal juga dengan penghasil ikan hias. Mudah-mudahan walaupun terkenal penghasil ikan hias, tidak membuat penduduk setempat dengan mudahnya menangkap begitu saja ikan-ikan hias tersebut tanpa melakukan budi daya ikan hias. Walaupun pantai ini sangat nyaman untuk aktivitas renang, namun tak seorang pun dari kami yang mau berenang. Kami hanya bersantai memandang salah satu dari indahnya ciptaan Allah SWT dan bernarsis ria.
Pantai Kondang Merak ini masih begitu bersih dan sepi jika dibandingkan dengan pantai terdekatnya yaitu Pantai Balekambang. Di Pantai ini kami bertemu dengan seorang pemuda yang sedang mengambil sampah-sampah bekas makanan atau minuman yang terlihat di beberapa sudut pantai. Pemuda ini bukan seorang petugas kebersihan karena dari kaos yang digunakannnya bertuliskan RELAWAN. Aku sempat membantunya mengambil sampah bekas makanan yang kebetulan berada di dekatku tapi itu bukan sampahku melainkan peninggalan dari wisatawan yang lain. Bangga hati ini melihat seorang pemuda yang masih memiliki jiwa untuk peduli akan keindahan alam sekitarnya. Hari semakin sore, kami pun segera bergegas untuk kembali ke Malang.
Hari sudah gelap ketika kami tiba di kota Malang, sebelum kembali ke penginapan kami mampir makan di Bakso Bakar Pak Man. Setelah perut terasa kenyang kami pun kembali ke penginapan untuk istirahat karena tengah malam ini kami akan dijemput untuk tour bromo.
bersambung Sunrise di Pananjakan
Artikel menarik lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar