UJUNG KULON 17 -19 MEI 2013 (Part 1)


Perjalanan ke UK London Ujung Kulon ini berawal dari ajakan teman sekantor. Galau antara ikut atau tidak, akhirnya kuputuskan utk ikut daripada nanti menyesal lihat foto-fotonya. Ternyata teman-teman yang ikut trip ini berjumlah 27 orang yang 90% adalah penghuni teman2 lantai 10. Tanggal 17 Mei 2013 jumat malam jam 10 malam perjalanan dimulai. Kami tiba di daerah sumur sekitar jam 5 pagi, di sini kami isoma.








Setelah istirahat cukup, perjalanan pun dilanjutkan, kini saatnya menyebrang ke Pulau Peucang. Penyebrangan ini membutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan menggunakan kapal motor. Karena di Sumur tidak ada dermaga maka untuk menuju kapal motor kami diangkut dengan menggunakan perahu kecil.






Tukang foto sdg bergaya

Alhamdulillah cuaca pagi itu sangat cerah dan laut pun dlm keadaan tenang dan inilah kesempatan bernarsis ria di kapal..........hehehehe...........











Akhirnya kami sampai di Pulau Peucang, subhanallaah indah cekaliiii.........airnya jernih bangeeeet..........
Setelah chek in di penginapan, acara selanjutnya bermain dan berenang di pantai Peucang sampai dengan makan siang.


















Di Pulau Peucang ini hanya ada satu penginapan dan penginapan ini termasuk bersih baik untuk kamar dan kamar mandinya. Alhamdulillah aku mendapatkan kamar di depan sehingga ketika membuka jendela bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup karena listrik hanya tersedia dari jam 18.00 sd 07.00 pagi. Di sini tidak ada signal telepon sama sekali, semua komunikasi dengan dunia luar terputus. Walaupun tidak ada signal, handphone tetap harus menyala.....maklum buat narsis........jeprat-jepret sana sini........hehehehe.......Di depan penginapan berkeliaran bebas monyet, rusa, babi hutan dan sempet lihat biawak juga.








Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan snorkling di 2 spot. Kemudian dilanjutkan ke Cidaon untuk melihat kawanan Banteng yang berkeliaran bebas, tentunya kami melihat dari jarak jauh. Di sini pun kami sempat melihat burung merak .


















Dari Cidaon, kami kembali ke Pulau Peucang untuk melanjutkan treking ke Karang Copong melihat sunset. Aku pikir perjalanan ke Karang Copong hanya beberapa menit seperti ke Cidaon ternyata 1 jam one way, maklum tidak memperhatikan itinerary padahal sudah tertulis. Perjalanan dari Karang Copong ke penginapan ditempuh dalam keadaan sudah mulai malam melewati hutan dengan berbekal beberapa senter dan rombongon berjalan memanjang ke belakang tanpa boleh putus. Jadi ingat waktu sekolah ketika kemping dan harus jalan malam dan itu pun tidak pernah benar-benar di hutan hanya di bumi perkemahan.














Alhamdulillah akhirnya kami sampai juga di penginapan dengan selamat..........langsung istirahat dan bersih-bersih dan makan malam. Setelah makan malam sebenarnya ada barbeque namun karena sudah kelelahan, aku pun sudah tertidur pulas. Padahal katanya ikan bakarnya enak banget........hiks....hiks....hiks.....nasib bukan rejekinya.

bersambung UK part 2

Artikel menarik lainnya
Jalan Murah ke Bangkok
Wisata ke Dieng - Negeri di atas awan
Coban (air terjun) Rondo Malang

Jalan-jalan ke Dieng (Hari kedua)


Sebelum ke hari kedua baca yang hari pertama dulu ya...... Dieng hari pertama. Jam 3 pagi kami sdh bangun utk siap-siap menuju ke puncak sikunir. Jam 4 pagi kami berangkat dg menggunakan motor. Ketika adzan subuh berkumandang kami mampir utk sholat di masjid di desa sembungan yaitu desa terakhir yang kami lewati untuk menuju kaki gunung sikunir. Desa Sembungan merupakan desa tertinggi di pulau jawa yang berketinggian 2300 di atas permukaan laut.


Selesai shalat kami melanjutkan perjalanan ke gunung sikunir. Sampai di kaki gunung sikunir kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki +/- selama 30 menit melalui jalan setapak. Ternyata tidak mudah juga melewati jalan setapak ini....wuih......butuh perjuangan, langsung teringat film 5 cm, dengan susah payah akhirnya sampai juga di atas untuk menikmati sunrise. Walaupun ternyata tempat ini bukan puncaknya masih ada tempat yang lebih tinggi. Mungkin karena guide kami juga sudah berumur cukup & yg diguide pun bukan anak muda lagi, jadi cukuplah di tempat ini (heheheh.......). Padahal ketika mendengarkan cerita seorang anak muda yang mengatakan bahwa sunrise tadi pagi lebih indah jika dilihat dari tempat yang lebih tinggi.....huaaaaa......sedikit nyesel juga tuh kenapa tadi gak ke tempat itu (masih kuat bu.......hehehehehe......).




















Setelah puas menikmati sunrise, kami pun turun dan terlihatlah dengan jelas jalan setapak yang tadi kami lalui.






Ketika sudah mendekati parkiran kendaraan di kaki gunung, terlihat telaga yang begitu indah yaitu telaga cebongan. Dinamakan Cebongan, konon jika dilihat dari ketinggian danau ini bentuknya mirip dengan kecebong.



Dari bukit sikunir, tour dilanjutkan ke kawah sikidang atau sikijang. Sesampainya di kawah sikijang, kami isi perut dulu karena perjalanan masih panjang. Setelah kenyang perjalanan ke kawah sikijang pun dilanjutkan.

Menuju kawah sikijang

Di bibir kawah sikijang

Setelah puas di kawah sikijang, perjalanan dilanjutkan ke DPT - Dieng plateu theatre. Di DPT, kami disuguhi film tentang Dieng & di tempat ini kami sempat tertidur walaupun hanya sebentar.


Pemandangan dari parkiran Gd DPT

Kemudian tour dilanjutkan ke telaga warna, destinasi terakhir kami. Telaga warna akan lebih indah jika dilihat dari tempat yang tinggi tapi harus jalan menanjak di jalan setapak selama 10 menit, begitu kata salah satu guide kami. Gak masalah pak......kalau 10 menit, kami masih kuat kok.....hehehehe.....jalan mendaki pun dimulai, napas mulai ngos-ngosan tapi tetap semangat harus sampai atas. Sesampainya di atas, semua lelah tadi terbayar oleh keindahan telaga warna.......subhanallah......maha suci Engkau dengan segala ciptaan Mu.

            Telaga yg berwarna coklat adalah Telaga Pengilon sedangkan yang berwarna hijau adalah Telaga Warna





Di tempat ini tidak banyak wisatawan karena wisatawan cenderung hanya berkunjung di sekitar pinggir telaga. Mungkin selain jalannya menanjak di jalan setapak, tempat ini juga kecil hanya memuat beberapa orang. Kebanyakan yang naik ke sini sepertinya fotografer & wisatawan yg membawa kamera DSLR. Yang memotret pakai hp hanya aku & 1 org (dia pun ikut naik krn kebetulan ketemu guide kami & disarankan utk naik). Setelah puas di atas, aku pun turun dan berkeliling menikmati keindahan telaga warna dari pinggir telaga.











Di dekat telaga warna ini ada beberapa goa yaitu Goa Semar, Goa Sumur dan Goa Jaran. Goa-goa ini ada yg dikunci dan ada yg tidak, aku hanya melihat dari luar saja.







Selesai sudah tour hari ini dan kami pun kembali ke penginapan sekitar jam 10.30 pagi dan kami istirahat sampai jam 2 siang dan check out dari penginapan dengan membawa oleh-oleh manisan carica. Terima kasih kepada guide kami yaitu pak Didik (telp 0852-27389949) & pak Budi yang telah menemai kami keliling Dieng.

Berikut biaya yang kami keluarkan selama 2H1M utk 2 org tidak termasuk makan & oleh-oleh sbb
Tiket jakarta-wonosobo PP dg bis dieng indah Rp340.000
Penginapan 1 malam di bu jono Rp150.000
Tour+guide selama 2 hari Rp450.000
Ojek dr pertigaan ke Klenteng Rp14.000
Microbus kota wonosobo-dieng PP Rp32.000
Microbus kota wonosobo-terminal mendolo wonosobo Rp4.000
Sehingga totalnya adl Rp990.000 shg per org = Rp495.000

Sedikit tips
1. Bagi yg tinggal jauh dari wonosobo mis jakarta, jika pergi ke dieng dg menggunakan bus umum dan ingin mendapatkan no kursi yang diinginkan ketika pulang mis kembali ke Jakarta maka lebih baik turun di terminal mendolo utk membeli tiket pulang ke Jakarta dahulu & pastikan karcis anda sdh tertulis no duduknya baru kemudian melanjutkan ke dieng. Di terminal mendolo tdk ada kendaraan yang langsung ke dieng tapi anda bisa bertanya.

2. Bagi anda yang ingin menikmati sunrise di gunung sikunir agar menggunakan sandal gunung atau sepatu kets & jangan lupa jaket tebal.