Alhamdulillah, pagi pertama di kota Bangkok. Walaupun semalam tidur jam 11 tapi jam 4 dini hari sudah terbangun dan tidak bisa tidur lagi, tengok teman sebelah…….aduh enaknya masih tidur pulas……mimpi nan indah (sotoy ya gw…….hehehe……….). Akhirnya lihat jadwal waktu shalat di kota Bangkok dari hardcopy yang sudah dibawa dari Jakarta, ternyata di kota Bangkok Subuh sekitar jam 5 kurang dikit padahal kalau di Jakarta Subuh jam 04.30. Walaupun secara waktu tidak ada perbedaan antara Jakarta dan Bangkok tapi untuk waktu sholat berbeda.
Jalan-jalan hari ini, kami akan menggunakan van yang telah dibooking sebulan sebelum keberangkatan. Tempat pertama yang dituju adalah Grand Palace. Mr Sam mengantar kami sampai di taman yang terletak di dekat pintu gerbang Grand Palace. Di taman ini banyak sekali burung merpati dan ada yang menawarkan jagung untuk makanan burung tapi karena pernah membaca dari blog2 lain bahwa jagung tsb nantinya harus dibayar maka kami tidak berminat sama sekali.
Harga tiket masuk ke Grand Palace 500 baht, harga ini sudah termasuk tiket masuk Vinmanek mansion dan Ananta Samakhon Throne Hall dimana kedua tempat tersebut bisa dikunjungi di lain hari dengan syarat tidak lebih dari 7 hari sejak tanggal pembelian.
Ketika di Grand Palace, kami ber-9 berpencar masing2 mencari spot terbaik untuk narsis sehingga kami harus menentukan “meeting point” yaitu di taman Jam 13.00 kami harus sudah kumpul kembali. Taman ini tempat kami diturunkan dari van.
Kami sempat membeli air mineral di luar Grand Palace tepatnya di seberang pintu keluar-masuknya dengan harga 20 baht tapi ketika kami meminta yang tidak dingin ternyata harganya hanya 10 bath…….….wow…....….harganya jauh sekali antara yang dingin dengan tidak, lebih murah harga di Family mart (mini market yang dekat dengan penginapan kami) harganya hanya 7 bath sudah dingin. Sampai dengan Jam 12.55 masih ada 2 teman kami yang belum kumpul yaitu……………(kasih tau gak ya…….hehehehe………..) tapi tepat jam 13.00 alhamdulillah wajah mereka berdua muncul……………selamatlah mereka berdua dari serbuan massa kami.
Perjalanan berikutnya dilanjutkan ke Wat Arun. Letak Wat Arun masih berdekatan dengan lokasi Grand Palace hanya perlu menyebrang sungai Chao Praya. Kami diturunkan di dekat pintu masuk ke Wat Pho dan kami menyebrang jalan menuju dermaga Tha Tien Pier. Untuk menuju dermaga ini kami melewati banyak pedagang dan beberapa di antaranya adalah pedagang ikan asin (ternyata bukan orang Indonesia aja ya……….yang suka ikan asin). Dari luar, dermaga Tha Tien Pier hanya seperti rumah kayu. Sebelum menyebrang, kami mencari makanan dan berdasarkan beberapa blog yang pernah aku baca, di dekat dermaga ini ada makanan halal dan akhirnya tempat makan itu ketemu. Tempat makan halal ini terletak di sebelah kanan sebelum masuk ke dermaga.
Di sini kami mencoba nasi goreng dan kwetiau goreng (mirip…….tapi rasa beda) mungkin ini yang namanya padthai kali ya………….(wkwkwk sotoy lagi). Untuk menyebrang sungai chao praya menuju Wat arun, kami harus membayar 3 bath – one way.
at Tha Tien Pier
Dari kami ber-9 hanya 2 orang yang berani naik ke Wat Arun, sisanya narsis aja di luar.
Jam 2 siang perjalanan dilanjutkan ke tujuan berikutnya yaitu Chocolate Ville dengan waktu tempuh antara 1.5 sd 2 jam tergantung kemacetan. Sesampainya di sana aksi narsis pun segera dilakukan.
Setelah puas di Chocolate Ville, perjalanan dilanjutkan ke MBK. Sekitar jam 7 malam kami sampai di MBK, sempat lihat2 sebentar trus langsung cari makan. Di lantai 5 MBK ada makanan halal, pernah baca di blog orang lain bahwa di lantai 6 ada juga 1 resto yang menjual makanan halal tapi ketika kami masuk ke area food court lt 6, jujur bau masakan dari restauran2 tersebut amat sangat menyengat & sangat tidak cocok bagi kami dan akhirnya kami putuskan utk makan di lantai 5.
Selesai makan langsung keliling di night market di sekitar MBK atau daerah Siam. Sekitar jam 9 malam 6 dari teman kami langsung ingin pulang ke penginapan dan 3 orang lainnya termasuk aku masih keliling. Nah, di malam ini ada sedikit cerita yang lucu khususnya bagi 6 teman kami yg pulang duluan karena memang mereka sebagai pelaku. Van yang kami sewa hanya sampai mengantar kami ke MBK (sesuai dg target sewa hanya 10 jam, jadi tidak ada overtime hehehe........) dan selanjutnya utk pulang ke penginapan dari MBK, kami akan naik transportasi umum karena memang letak daerah Siam dengan penginapan kami sudah dekat. Untuk teman yang pulang duluan, aku memberikan alamat penginapan yang telah aku persiapkan sejak di Jakarta. Mereka pulang dengan menggunakan tuk-tuk (angkutan seperti bajaj kalau di Jakarta tapi ini lebih terbuka) seperti berikut gambarnya
Dan ternyata 1 tuk2 seperti ini diisi oleh 6 teman kami..........wkwkwkwk.......
Menurut cerita temanku, mereka ber-6 naik dalam 1 tuk-tuk, bayangin ya......tuk2 seperti gbr di atas diisi 6 org wkwkwk...........tetapi si abang tuk2 tetap ngepot, selap-selip di jalanan dg penumpang segambreng dan teman2 ku pun pasrah tak tahu mau di bawa kemana karena memang baru pertama kali menginjakkan kaki di Bangkok, malam hari pula, hanya si abang tuk2 dan Tuhan yang tau.............wkwkwkwk...........
Sayangnya 1 tuk2 dg penumpang 6 orang ini tidak sempat diabadikan..........hehehehe...........
Next post Bangkok Part 4
Artike menarik lainnya
Wisata ke dieng - Negeri di atas awan
Trip ke Ujung Kulon
Jatim Park 2 Malang
Jalan2 Hemat ke Jepang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar