Tampilkan postingan dengan label jalan sendiri ke bangkok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jalan sendiri ke bangkok. Tampilkan semua postingan

JALAN-JALAN KE BANGKOK (PART 3)

Previous post Bangkok part 2

Alhamdulillah, pagi pertama di kota Bangkok. Walaupun semalam tidur jam 11 tapi jam 4 dini hari sudah terbangun dan tidak bisa tidur lagi, tengok teman sebelah…….aduh enaknya masih tidur pulas……mimpi nan indah (sotoy ya gw…….hehehe……….). Akhirnya lihat jadwal waktu shalat di kota Bangkok dari hardcopy yang sudah dibawa dari Jakarta, ternyata di kota Bangkok Subuh sekitar jam 5 kurang dikit padahal kalau di Jakarta Subuh jam 04.30. Walaupun secara waktu tidak ada perbedaan antara Jakarta dan Bangkok tapi untuk waktu sholat berbeda.



 

Jalan-jalan hari ini, kami akan menggunakan van yang telah dibooking sebulan sebelum keberangkatan. Tempat pertama yang dituju adalah Grand Palace. Mr Sam mengantar kami sampai di taman yang terletak di dekat pintu gerbang Grand Palace. Di taman ini banyak sekali burung merpati dan ada yang menawarkan jagung untuk makanan burung tapi karena pernah membaca dari blog2 lain bahwa jagung tsb nantinya harus dibayar maka kami tidak berminat sama sekali.

Harga tiket masuk ke Grand Palace 500 baht, harga ini sudah termasuk tiket masuk Vinmanek mansion dan Ananta Samakhon Throne Hall dimana kedua tempat tersebut bisa dikunjungi di lain hari dengan syarat tidak lebih dari 7 hari sejak tanggal pembelian.


                                








                           

                                        

                                 






Ketika di Grand Palace, kami ber-9 berpencar masing2 mencari spot terbaik untuk narsis sehingga kami harus menentukan “meeting point” yaitu di taman Jam 13.00 kami harus sudah kumpul kembali. Taman ini tempat kami diturunkan dari van.
  

Kami sempat membeli air mineral di luar Grand Palace tepatnya di seberang pintu keluar-masuknya dengan harga 20 baht tapi ketika kami meminta yang tidak dingin ternyata harganya hanya 10 bath…….….wow…....….harganya jauh sekali antara yang dingin dengan tidak, lebih murah harga di Family mart (mini market yang dekat dengan penginapan kami) harganya hanya 7 bath sudah dingin.  Sampai dengan Jam 12.55 masih ada 2 teman kami yang belum kumpul yaitu……………(kasih tau gak ya…….hehehehe………..) tapi tepat jam 13.00 alhamdulillah wajah mereka berdua muncul……………selamatlah mereka berdua dari serbuan massa  kami.  
Perjalanan berikutnya dilanjutkan ke Wat Arun. Letak Wat Arun masih berdekatan dengan lokasi Grand Palace hanya perlu menyebrang sungai Chao Praya. Kami diturunkan di dekat pintu masuk ke Wat Pho dan kami menyebrang jalan menuju dermaga Tha Tien Pier. Untuk menuju dermaga ini kami melewati  banyak pedagang dan beberapa di antaranya adalah pedagang ikan asin (ternyata bukan orang Indonesia aja ya……….yang suka ikan asin). Dari luar, dermaga Tha Tien Pier hanya seperti rumah kayu. Sebelum menyebrang, kami mencari makanan dan berdasarkan beberapa blog yang pernah aku baca, di dekat dermaga ini ada makanan halal dan akhirnya tempat makan itu ketemu. Tempat makan halal ini terletak di sebelah kanan sebelum masuk ke dermaga.


Di sini kami mencoba nasi goreng dan kwetiau goreng (mirip…….tapi rasa beda) mungkin ini yang namanya padthai kali ya………….(wkwkwk   sotoy lagi). Untuk menyebrang sungai chao praya menuju Wat arun, kami harus membayar 3 bath – one way. 

at Tha Tien Pier 












Dari kami ber-9 hanya 2 orang yang berani naik ke Wat Arun, sisanya narsis aja di luar.









Jam 2 siang perjalanan dilanjutkan ke tujuan berikutnya yaitu Chocolate Ville dengan waktu tempuh antara 1.5 sd 2 jam tergantung kemacetan. Sesampainya di sana aksi narsis pun segera dilakukan.



































Setelah puas di Chocolate Ville, perjalanan dilanjutkan ke MBK. Sekitar jam 7 malam kami sampai di MBK, sempat lihat2 sebentar trus langsung cari makan. Di lantai 5 MBK ada makanan halal, pernah baca di blog orang lain bahwa di lantai 6 ada juga 1 resto yang menjual makanan halal tapi ketika kami masuk ke area food court lt 6, jujur bau masakan dari restauran2 tersebut amat sangat menyengat & sangat tidak cocok bagi kami dan akhirnya kami putuskan utk makan di lantai 5.

Selesai makan langsung keliling di night market di sekitar MBK atau daerah Siam. Sekitar jam 9 malam 6 dari teman kami langsung ingin pulang ke penginapan dan 3 orang lainnya termasuk aku masih keliling. Nah, di malam ini ada sedikit cerita yang lucu khususnya bagi 6 teman kami yg pulang duluan karena memang mereka sebagai pelaku. Van yang kami sewa hanya sampai mengantar kami ke MBK (sesuai dg target sewa hanya 10 jam, jadi tidak ada overtime hehehe........) dan selanjutnya utk pulang ke penginapan dari MBK, kami akan naik transportasi umum karena memang letak daerah Siam dengan penginapan kami sudah dekat. Untuk teman yang pulang duluan, aku memberikan alamat penginapan yang telah aku persiapkan sejak di Jakarta. Mereka pulang dengan menggunakan tuk-tuk (angkutan seperti bajaj kalau di Jakarta tapi ini lebih terbuka) seperti berikut gambarnya


Dan ternyata 1 tuk2 seperti ini diisi oleh 6 teman kami..........wkwkwkwk.......

Menurut cerita temanku, mereka ber-6 naik dalam 1 tuk-tuk, bayangin ya......tuk2 seperti gbr di atas diisi 6 org wkwkwk...........tetapi si abang tuk2 tetap ngepot, selap-selip di jalanan dg penumpang segambreng dan teman2 ku pun pasrah tak tahu mau di bawa kemana karena memang baru pertama kali menginjakkan kaki di Bangkok, malam hari pula, hanya si abang tuk2 dan Tuhan yang tau.............wkwkwkwk...........
Sayangnya 1 tuk2 dg penumpang 6 orang ini tidak sempat diabadikan..........hehehehe...........

Next post  Bangkok Part 4

Artike menarik lainnya
Wisata ke dieng - Negeri di atas awan
Trip ke Ujung Kulon
Jatim Park 2 Malang
Jalan2 Hemat ke Jepang

JALAN-JALAN KE BANGKOK (Part 2)

Previous post Bangkok part 1

Tanggal 24 Oktober jam 12.00, aku dan 5 teman berangkat ke Bandara Soekarno Hatta dari kantor yang berarti kita ijin 1/2 hari sama bos dan 3 teman lainnya berangkat dari rumahnya masing-masing. Kita bersembilan satu kantor tapi berlainan divisi. Sesampainya di terminal 3, kami langsung Check In, alhamdulillah suasana di ruang check in tidak terlalu ramai. Selesai check in langsung ke ruang tunggu...........


Akhirnya sekitar jam 8 malam kami tiba di Bandara Svarnabhumi  dan jepret sana jepret sini di terminal kedatangan yang terletak di  lantai 2 pun langsung dilakukan.   











Setelah melewati imigrasi dan mendekati pintu keluar, kami mencari sim card yang katanya dibagikan secara gratis di Bandara Svarnabhumi  dan ketemu sih tapi sim card gratis tsb hanya bernilai 49 bath (kalo gak salah)…………..namun karena yang bagi-bagi bukan dari si providernya walhasil tidak bisa langsung terpasang di Hp kita. Kami terus menuju pintu keluar seperti yang telah diarahkan oleh Mr Tanoo, tengok kanan tengok kiri untuk mencari namaku di antara para penjemput dan akhirnya........ketemu juga dengan sang penjemput. Mengenai sim card yang dibagikan gratis, aku tanyakan dengan pak Tanoo tapi kata beliau bahwa sim card tsb tidak dapat dipasang di HP kita, kalau mau provider lokal beli yang 199 atau 299 bath. Halah............cape deh.........trus kenapa dibagikan. Akhirnya kami pun sampai di Lemonseed Room, urus administrasi langsung masuk kamar masing-masing.
Next post  Bangkok Part 3

Artikel menarik lainnya
Wisata ke Dieng - Negeri di atas awan
Trip ke Ujung Kulon
Pantai Ngliyep & Pantai Balekambang Malang

JALAN-JALAN KE BANGKOK (part 1)


Berawal dari Promo Tigerair di bulan Februari 2013, akhirnya kami ber-9 bisa mengunjungi Kota Bangkok di bulan Oktober 2013 tepatnya di tanggal 24-27 oktober 2013 hanya dengan harga Rp.1.024.700 PP sdh termasuk kursi, akhirnya kami bisa jalan-jalan ke Bangkok dengan tiket murah.


Sebelum aku mendapatkan tiket promo ini sudah sering aku membaca blog-blog tentang “backpackeran di Bangkok” atau “Jalan-jalan ke Bangkok tanpa agen tour”. Terinspirasi oleh blog-blog tersebut maka trip ke Bangkok ini pun sudah terencanakan di otak ku untuk jalan tanpa agen tour agar biaya perjalanan ini lebih murah. Rentang waktu antara bulan Februari sampai dengan oktober 2013, aku gunakan untuk searching di mbah google mulai dari penginapan, sewa van dan tempat yang akan dituju. Setelah searching di mbah google, membaca review di tripadvisor dan agoda, akhirnya aku memilih 3 penginapan yang harganya relatif murah yaitu Muangphol Mansion yang terletak tepat di depan MBK dan BTS National Stadium, Lemonseed Room yang terletak di daerah Pratunam dan Tune Hotel yang terletak di daerah Asoke kemudian aku lempar review dari ketiga hotel tsb ke teman-temanku  untuk memilih satu di antara 3 hotel tsb. Hasil pooling memenangkan Lemonseed Room (kaya pilkada aja ya............) sebagai penginapan kami selama di Bangkok.
Kamar di Lemonseed Room








Di tripadvisor, Lemonseed Room ini termasuk penginapan yang jenisnya “Bed & Breakfast”..........kalo di Indonesia mungkin hotel kelas melati harganya 1100 baht per malam dan tentunya per kamar. Letaknya di daerah Pratunam tepatnya  di belakang First Hotel bukan First House Hotel karena di Pratunam memang ada First Hotel dan ada juga First House Hotel sepertinya ini hotel dalam satu group.  Letak Lemonseed room ini termasuk strategis, dekat dengan BTS (Bangkok Train Sky) atau bahasa kerennya “Monorail” sekitar 500 meter cukup dijangkau dengan berjalan kaki dan dekat dengan pusat perbelanjaan Pratunam Market, Platinum Mall yang kurang lebih 500 meter dan dekat juga dengan mall-mall besar di Bangkok seperti MBK centre, Siam Discovery, Siam Paragon ataupun Central World yang semuanya bisa dijangkau hanya dengan naik BTS atau pun tuk-tuk. Secara keseluruhan Lemonseed Room ini bersih, nyaman dan cukup murah sesuai sekali dengan review di Tripadvisor. Pemilik Lemonseed Room adalah seorang Bule yang bernama Brian dan beristrikan wanita Thailand.
Untuk city tour kota Bangkok, kami menyewa van  mr Tanoo, berikut email dan telp beliau
BBpin 290E4C42
Hp : +66819897634 (nomor Thailand)
Pak Tanoo ini orang Thailand tapi fasih sekali berbahasa Indonesia bahkan beberapa singkatan dalam bahasa dia pun tau. Namun sayangnya ketika kami booking van untuk sopir bahasa Indonesia sudah full book termasuk beliau akhirnya kami mendapatkan Mr Sam yang bisa berbahasa Inggris untuk city tour dan untuk transfer in-out Bandara-hotel dijemput oleh seseorang yang kami lupa namanya tapi beliau ini tidak fasih berbahasa Inggris apalagi Indonesia. Harga yang diberikan oleh pak Tanoo untuk sewa Van adalah 1200 baht untuk sekali jemput Bandara-Hotel jadi plus return 2400 baht, 2500 baht untuk city tour kota Bangkok, Pattaya PP 3500 baht, Pattaya nginap 2 hari 1 malam 6000 baht sudah termasuk bensin, tol, parkir dan supir yang bisa berbahasa Inggris. Van ini cukup diisi untuk 10 orang.  Kami sewa van hanya 1 hari yaitu di hari pertama sedangkan hari kedua dan ketiga kami jalan sendiri padahal tak seorang pun dari kami bersembilan yang sudah pernah di Bangkok tapi berkat mbah google aku yakinkan ke teman-temanku bahwa tempat-tempat yang dituju di hari kedua dan ketiga beberapa bisa dijangkau dengan BTS dan yang lainnya sangat dekat dengan penginapan.
Untuk beberapa destinasi di  kota Bangkok sudah dapat kita lihat di maps google melalui street view sehingga kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana sekitar tempat-tempat yang kita tuju.
Caranya : Di Maps google, cari nama tempat yang dituju kemudian di maps tersebut akan muncul tanda yang menunjukan tempat tersebut kemudian klik tanda tersebut kemudian pilih “More” dan pilih “street view” jika street view tidak bisa dibuka berarti area tersebut memang belum di record di Maps google.
Contoh The Fine Arts Department yang terletak tepat di depan pintu gerbang Grand Palace


Setelah itu akan muncul street view seperti gbr di bawah ini kemudian silahkan digerak-gerakkan cursor untuk melihat street view sekitar pintu gerbang Grand Palace