Tampilkan postingan dengan label jalan hemat ke bangkok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jalan hemat ke bangkok. Tampilkan semua postingan

JALAN-JALAN KE BANGKOK (PART 5)

Previous Post Bangkok Part 4

Setelah kemarin shopping time dan kaki sudah diistirahatkan beberapa jam semalam, di hari terakhir ini kami akan narsis ke Madame Tussauds. Tiket telah kami beli online di websitenya 4 hari sebelum keberangkatan dengan discount 40%.  Madame Tussauds terletak di Siam Discovery lantai 6, untuk menuju kesana kami naik tuk-tuk yang kebetulan melintas di depan penginapan kami dengan harga 100 baht (sebenarnya cukup mahal karena jaraknya dekat). Kami diturunkan di depan MBK oleh si supir tuk-tuk sehingga kami harus melalui jembatan penyebrangan untuk menuju ke Siam Discovery. Kami pun sempat bernarsis ria dahulu di jembatan penyebrangan ini karena memang mall-mall di Bangkok buka pada jam 10 pagi. Dari jembatan penyebrangan ini bisa langsung masuk ke lantai 3 Siam Discovery.




 cieeee.........



















Setelah puas di Madame Tussauds, kami langsung ke MBK untuk belanja lagi karena ketika kami mampir di MBK pada hari pertama kami hanya makan malam dan sudah tidak sempat untuk belanja karena waktu yang sudah malam, banyak toko yang sudah mulai tutup. Dari MBK tujuan berikutnya adalah Platinum Mall, di sini aku dan 2 temanku tidak menjelajah seluruh area mall karena kaki sudah pegel dan waktu yang terbatas, hanya sekitar 2 atau tiga lantai saja yang kami jelajahi.




Sekitar jam 4 sore kami kembali ke penginapan dan langsung membereskan belanjaan. Hari ini adalah hari terakhir kami di Bangkok dan pagi tadi kami telah check out dari hotel dan menitipkan tas-tas kami di lobby hotel. Kelebihan dari penginapan ini adalah tidak ada DP, tidak ada deposit, pembayaran dilakukan pada saat Check out tapi kami telah melakukan pelunasan di hari ke-2 karena takut nanti uangnya terpakai untuk belanja, maklum perempuan kalo sudah belanja apalagi murah bisa lupa diri. Kami pun sempat dipinjamkan teko/ketel listrik di hari ke-2 ketika kami minta air panas di siang hari karena ruang makan di hotel kami hanya buka ketika waktu sarapan. Walaupun hotel ini kecil tapi alhamdullilahnya dilengkapi dengan lift. Akhirnya jemputan kami pun datang sekitar jam 17.30. Kami pun langsung pamit kepada pemilik hotel yaitu Mr. Brian dan istrinya.

Alhamdulillah, perjalanan menuju Bandara Svarnabhumi lancar dan sampailah kami di terminal keberangkatan yang terletak di lantai 4. Namun ketika kami menurunkan barang bawaan kami dari mobil terjadi kejadian yang sempat bikin deg-degan yaitu pintu belakang mobil tidak bisa dibuka sepertinya si supir tadi terlalu kencang menutup pintu. Barang bawa-an kami pun akhirnya diambil dari dalam mobil dan deg-degannya adalah beberapa koper yang terletak di bawah tidak dapat diambil dari dalam. Sang supir berusaha menarik2 kursi tapi tetap belum berhasil mengeluarkan koper-koper tsb. Setelah beberapa menit (ada gak ya......sekitar 20-30 menit) akhirnya koper-koper tsb berhasil dikeluarkan setelah salah seorang teman kami membantu sang supir. Alhamdulillah..........

Ketika kami tiba, jam check in belum dibuka tapi antrian di tigerair mandala sudah panjang.










Di terminal keberangkatan ini kami menghabiskan sisa baht yang kami punya di toko duty free. Harga di toko duty free termasuk murah tapi ketika bayar harus menunjukkan paspor. Perjalanan ke Bangkok ini termasuk murah & hemat karena semua kami susun dan booking sendiri tanpa menggunakan agen tour. Tiga hari tiga malam sebenarnya masih belum cukup untuk keliling kota Bangkok dan belanja tapi kami sudah cukup puas karena 3 hari tsb diisi dengan jadwal yang padat dari pagi sampai malam dan kaki pun terasa gempor. Tuntas sudah perjalanan kami di Bangkok, mudah-mudahan dikasih kesempatan untuk bisa jalan-jalan ke Bangkok lagi.


Artikel menarik lainnya
Trip ke Ujung kulon
Wisata ke Dieng - Negeri di atas awan
Jatim Park 2



JALAN-JALAN KE BANGKOK (PART 4)

Previous post Bangkok Part 3

Hari ke-2 di Bangkok, pagi ini setelah sarapan tujuan berikutnya adalah pasar Chatuchak - shopping time. Untuk menuju ke pasar Chatuchak, kami akan menggunakan angkutan umum yaitu BTS (Bangkok Train Sky) atau kalo bahasanya kite......monorail. BTS terdekat dari penginapan kami adlh Ratchathewi yang berjarak kurang lebih 500m sehingga dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Untuk menuju Chatuchak Market maka pemberhentiannya adalah BTS Mochit keluar di exit 1. Di BTS Ratchathewi salah satu tangganya ada yang menggunakan escalator tapi khusus untuk naik. Cara membeli tiket BTS ini, mirip dengan MRT di Singapore tapi lebih mudah BTS. Untuk BTS, hanya bisa dibeli dengan menggunakan koin. Di setiap stasiun BTS terdapat loket penukaran koin jika kita belum memiliki koin. Jika ingin mengetahui rute BTS, area map yg berada di sekitar setiap stasiun BTS dan bahkan tarifnya maka bisa diakses ke web-nya yaitu http://www.bts.co.th/




Di depan mesin pembelian tiket BTS









Sesampainya di pasar Chatuchak, kami masuk melalui gate utama karena memang ingin menjadikan tower yang berada di tengah-tengah pasar Chatuchak sbg panduan kami. Katanya pasar Chatuchak adalah pasar termurah di Bangkok, menurutku sih ngga juga.....kalau kita gak pandai menawar. Jika ingin mencari oleh-oleh kaos khas Thailand lebih murah di MBK, untuk semua ukuran, semua warna harganya 99 bath per pieces dan bahannya ada yang lebih bagus daripada di Chatuchak. Sedangkan di Chatuchak, untuk kaos yang berwarna putih harga 100 bath dan untuk warna lain harganya lebih mahal. Kaos Thailand (atas-bawah) untuk anak-anak di Chatuchak harganya 150 bath sedangkan di MBK harganya 99 bath. Ada juga kaos Thailand anak hanya atasannya saja harga 99 bath tapi bahannya lebih bagus dibandingkan yang setelan atas-bawah dengan harga yang sama. Walaupun secara keseluruhan untuk pakaian di Chatuchak kurang bagus tapi salah satu temanku berhasil menemukan toko pakaian wanita dengan bahan yang lumayan bagus dan harga murah. Kami juga menemukan toko tas dengan harga yang murah dan barangnya bagus dan kebetulan kami menyukai satu model tas tapi stock tinggal satu2nya, walhasil siapa yang cepat dia yang dapat. Di pasar Chatuchak ini, kami juga menemukan toko sepatu dan sandal dimana ada model yang aku suka (tapi pas di sana aku gak engeh dg model ini & temanku ada yg beli) dan aku mencari di tempat lain tidak ketemu.......mungkin mataku aja ya......yg gak lihat. Untuk Souvenir, aku mendapatkan tempelan kulkas dengan harga 100 bath isi 6 dan modelnya pun lebih bagus dibandingkan yang lainnya dan di tempat lain aku juga gak lihat model seperti itu lagi. 












                                     Dari atas jembatan BTS mochit, arah berlawanan dari gbr di atas adlh arah menuju pasar Chatuchak


Setelah dari pasar Chatuchak, tujuan berikutnya adalah pasar pratunam..........shopping again......tapi kami istirahat dulu di penginapan......nyelonjorin kaki dulu ahhhh. Setelah istirahat di penginapan, sekitar jam 4 sore barulah kita ke pasar Pratunam. Berangkat ber-9 tapi di perjalanan kami terpisah tanpa disengaja karena memang kami tidak bisa untuk saling menghubungi jika sudah ada yang terpisah sebab dari 9 orang hanya 1 orang yang mengganti no hp ke provider lokal. Kami ber-6 orang termasuk aku ke pasar Pratunam dan yang 3 orang ke Platinum Mall. Di Pratunam kami hanya sekitar 2 jam.


after shopping at pratunam market


Dari pasar Pratunam kami kembali ke penginapan menaruh belanja-an dan istirahat. Setelah istirahat, sholat dan makan maka tujuan berikutnya adalah Asiatique. Asiatique baru dibuka jam 4 sore, jika ingin menonton Calypso Cabaret (aksi para waria) maka di sini tempatnya. Jika ingin mengabadikan moment di Asiatique dalam foto usahakan untuk datang sebelum gelap karena backgroundnya lebih terang. Untuk menuju Asiatique maka pemberhentian BTS adl BTS Saphan Taksin, keluar di exit 2 menuju ke Central Pier. Di Central Pier naik boat menuju Asiatique bisa bayar atau gratis. Untuk yang gratis, boat disediakan oleh Asiatique, di atas kapalnya ada tulisan Asiatique. Ketika kami tiba di Central Pier ternyata antrian kapal gratis lumayan panjang dan kami bergabung di antrian tsb. Alhamdulillahnya ketika kapal datang, kami masih bisa terangkut.


di dalam BTS












Jika ingin membeli oleh-oleh berupa makanan khas Thailand seperti manisan buah2an, kripik buah2an dan macam2nya termasuk Nestea (teh susu) lebih murah di Asiatique. Di sini ada satu toko yang begitu ramai penuh sesak karena memang tokonya tidak luas tapi harganya asli lebih murah dibandingkan tempat lain.
Sekitar jam 10 malam, kami baru kembali ke penginapan dan naik BTS lagi. Di hari kedua ini........asli kaki terasa gempor........pengen dicopot diganti ama kaki baru.

Next post  Bangkok Part 5


Artikel menarik lainnya
Senggigi - Gili Trawangan
Sunrise di Pananjakan - Bromo


JALAN-JALAN KE BANGKOK (Part 2)

Previous post Bangkok part 1

Tanggal 24 Oktober jam 12.00, aku dan 5 teman berangkat ke Bandara Soekarno Hatta dari kantor yang berarti kita ijin 1/2 hari sama bos dan 3 teman lainnya berangkat dari rumahnya masing-masing. Kita bersembilan satu kantor tapi berlainan divisi. Sesampainya di terminal 3, kami langsung Check In, alhamdulillah suasana di ruang check in tidak terlalu ramai. Selesai check in langsung ke ruang tunggu...........


Akhirnya sekitar jam 8 malam kami tiba di Bandara Svarnabhumi  dan jepret sana jepret sini di terminal kedatangan yang terletak di  lantai 2 pun langsung dilakukan.   











Setelah melewati imigrasi dan mendekati pintu keluar, kami mencari sim card yang katanya dibagikan secara gratis di Bandara Svarnabhumi  dan ketemu sih tapi sim card gratis tsb hanya bernilai 49 bath (kalo gak salah)…………..namun karena yang bagi-bagi bukan dari si providernya walhasil tidak bisa langsung terpasang di Hp kita. Kami terus menuju pintu keluar seperti yang telah diarahkan oleh Mr Tanoo, tengok kanan tengok kiri untuk mencari namaku di antara para penjemput dan akhirnya........ketemu juga dengan sang penjemput. Mengenai sim card yang dibagikan gratis, aku tanyakan dengan pak Tanoo tapi kata beliau bahwa sim card tsb tidak dapat dipasang di HP kita, kalau mau provider lokal beli yang 199 atau 299 bath. Halah............cape deh.........trus kenapa dibagikan. Akhirnya kami pun sampai di Lemonseed Room, urus administrasi langsung masuk kamar masing-masing.
Next post  Bangkok Part 3

Artikel menarik lainnya
Wisata ke Dieng - Negeri di atas awan
Trip ke Ujung Kulon
Pantai Ngliyep & Pantai Balekambang Malang

JALAN-JALAN KE BANGKOK (part 1)


Berawal dari Promo Tigerair di bulan Februari 2013, akhirnya kami ber-9 bisa mengunjungi Kota Bangkok di bulan Oktober 2013 tepatnya di tanggal 24-27 oktober 2013 hanya dengan harga Rp.1.024.700 PP sdh termasuk kursi, akhirnya kami bisa jalan-jalan ke Bangkok dengan tiket murah.


Sebelum aku mendapatkan tiket promo ini sudah sering aku membaca blog-blog tentang “backpackeran di Bangkok” atau “Jalan-jalan ke Bangkok tanpa agen tour”. Terinspirasi oleh blog-blog tersebut maka trip ke Bangkok ini pun sudah terencanakan di otak ku untuk jalan tanpa agen tour agar biaya perjalanan ini lebih murah. Rentang waktu antara bulan Februari sampai dengan oktober 2013, aku gunakan untuk searching di mbah google mulai dari penginapan, sewa van dan tempat yang akan dituju. Setelah searching di mbah google, membaca review di tripadvisor dan agoda, akhirnya aku memilih 3 penginapan yang harganya relatif murah yaitu Muangphol Mansion yang terletak tepat di depan MBK dan BTS National Stadium, Lemonseed Room yang terletak di daerah Pratunam dan Tune Hotel yang terletak di daerah Asoke kemudian aku lempar review dari ketiga hotel tsb ke teman-temanku  untuk memilih satu di antara 3 hotel tsb. Hasil pooling memenangkan Lemonseed Room (kaya pilkada aja ya............) sebagai penginapan kami selama di Bangkok.
Kamar di Lemonseed Room








Di tripadvisor, Lemonseed Room ini termasuk penginapan yang jenisnya “Bed & Breakfast”..........kalo di Indonesia mungkin hotel kelas melati harganya 1100 baht per malam dan tentunya per kamar. Letaknya di daerah Pratunam tepatnya  di belakang First Hotel bukan First House Hotel karena di Pratunam memang ada First Hotel dan ada juga First House Hotel sepertinya ini hotel dalam satu group.  Letak Lemonseed room ini termasuk strategis, dekat dengan BTS (Bangkok Train Sky) atau bahasa kerennya “Monorail” sekitar 500 meter cukup dijangkau dengan berjalan kaki dan dekat dengan pusat perbelanjaan Pratunam Market, Platinum Mall yang kurang lebih 500 meter dan dekat juga dengan mall-mall besar di Bangkok seperti MBK centre, Siam Discovery, Siam Paragon ataupun Central World yang semuanya bisa dijangkau hanya dengan naik BTS atau pun tuk-tuk. Secara keseluruhan Lemonseed Room ini bersih, nyaman dan cukup murah sesuai sekali dengan review di Tripadvisor. Pemilik Lemonseed Room adalah seorang Bule yang bernama Brian dan beristrikan wanita Thailand.
Untuk city tour kota Bangkok, kami menyewa van  mr Tanoo, berikut email dan telp beliau
BBpin 290E4C42
Hp : +66819897634 (nomor Thailand)
Pak Tanoo ini orang Thailand tapi fasih sekali berbahasa Indonesia bahkan beberapa singkatan dalam bahasa dia pun tau. Namun sayangnya ketika kami booking van untuk sopir bahasa Indonesia sudah full book termasuk beliau akhirnya kami mendapatkan Mr Sam yang bisa berbahasa Inggris untuk city tour dan untuk transfer in-out Bandara-hotel dijemput oleh seseorang yang kami lupa namanya tapi beliau ini tidak fasih berbahasa Inggris apalagi Indonesia. Harga yang diberikan oleh pak Tanoo untuk sewa Van adalah 1200 baht untuk sekali jemput Bandara-Hotel jadi plus return 2400 baht, 2500 baht untuk city tour kota Bangkok, Pattaya PP 3500 baht, Pattaya nginap 2 hari 1 malam 6000 baht sudah termasuk bensin, tol, parkir dan supir yang bisa berbahasa Inggris. Van ini cukup diisi untuk 10 orang.  Kami sewa van hanya 1 hari yaitu di hari pertama sedangkan hari kedua dan ketiga kami jalan sendiri padahal tak seorang pun dari kami bersembilan yang sudah pernah di Bangkok tapi berkat mbah google aku yakinkan ke teman-temanku bahwa tempat-tempat yang dituju di hari kedua dan ketiga beberapa bisa dijangkau dengan BTS dan yang lainnya sangat dekat dengan penginapan.
Untuk beberapa destinasi di  kota Bangkok sudah dapat kita lihat di maps google melalui street view sehingga kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana sekitar tempat-tempat yang kita tuju.
Caranya : Di Maps google, cari nama tempat yang dituju kemudian di maps tersebut akan muncul tanda yang menunjukan tempat tersebut kemudian klik tanda tersebut kemudian pilih “More” dan pilih “street view” jika street view tidak bisa dibuka berarti area tersebut memang belum di record di Maps google.
Contoh The Fine Arts Department yang terletak tepat di depan pintu gerbang Grand Palace


Setelah itu akan muncul street view seperti gbr di bawah ini kemudian silahkan digerak-gerakkan cursor untuk melihat street view sekitar pintu gerbang Grand Palace